[Macau] Penjelajah itu Bernama Harapan

Aku masih sangat kecil kala itu, tahun kedua di sekolah menengah pertama. Pada pelajaran Bahasa Indonesia, kita semua ditugaskan untuk menuliskan karangan tentang harapan dan cita-cita saat besar nanti. Sungguh aku benci dengan pelajaran mengarang. Aku bukanlah pria dengan sejuta kata-kata yang mampu menuntaskan aksara dengan sempurna. Tanganku lebih lihai mengaduk warna dan menatanya di…