Anakku, kenalkan aku ayahmu. Saat surat ini dituliskan, kau tentu belumlah mengenal dunia. Tenang saja, kelak kita akan memiliki banyak sekali waktu untuk itu. Kita akan menghabiskan banyak malam untuk saling bercerita perihal kehidupan sehari-hari, perihal kota yang macet, perihal matahari yang terbit, dan perihal-perihal lainnya. Kita akan saling bercerita dan tertawa hingga larut dan…