Pagi buta, sebuah bus yang sudah terlambat setengah jam tampak bergegas memasuki terminal. Bukan sungguh-sungguh terminal dalam arti sebenarnya, melainkan hanya seruas jalan di mana bus dapat berhenti dan mengeluarkan penumpang. “Pemberhentian terakhir,” teriak kondektur sambil kemudian membukakan pintu samping. Laung singkat itu ibarat lonceng yang membuat semua orang tiba-tiba sibuk mengemasi barang. Aku yang…