Usai sepuluh jam dihoyak jalanan, akhirnya aku bisa duduk tenang sambil menyesap kopi di sebuah kedai kecil kawasan pasar induk Sungai Penuh. Matahari belum tinggi, gerimis jatuh dan dingin. Asap tembakau yang kuembuskan ke udara, beradu putih dengan kabut pagi. Kakiku masih kebas. Perjalanan dari Jambi ke Sungai Penuh seakan tak mengenal kata lurus, semuanya…