Jika Flores mempunyai pulau Kanawa, maka Sumbawa mempunyai pulau Kenawa. Pulau kenawa menjadi begitu melejit dan terkenal setelah diluncurkannya film Serdadu Kumbang. Ada yang sudah pernah menonton film ini? Di salah satu adegan film terlihat dua orang anak kecil sedang berkuda melintasi padang savana dengan background sebuah bukit kecil. Nah, di pulau Kenawa inilah lokasi pengambilan gambar tersebut.
Secara geografis, pulau Kenawa terletak di sebelah utara pelabuhan Pototano, sebuah pelabuhan yang menghubungkan antara pulau Lombok dengan pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat. Pulau kosong nan tak berpenghuni ini hanya ditumbuhi oleh ilalang dan rerumputan hijau. Tak hanya itu, pulau ini juga memiliki satu buah bukit sebagai puncak tertinggi. Hanya butuh waktu 30 menit untuk menapakkan kaki di atasnya
Perjalanan saya mengunjungi pulau ini dimulai dari pelabuhan. Waktu itu masih sangat pagi, tampaknya saya bangun mendahului matahari. Belum ada satupun aktifitas yang terlihat kecuali gerak lambat sang surya merayapi dunia. Untuk mengisi waktu, saya mengeluarkan kamera dan berkeliling. Bunyi shutter sesekali terdengar dari kamera, pertanda moment sekitar sudah diabadikan.
Dua jam tak terasa berlalu. Di kejauhan sudah terlihat beberapa nelayan sedang bersiap melaut. Saatnya menuju perkampungan Pototano yang berjarak hanya 500 meter dari pelabuhan. Sesampainya disana saya disambut dengan sebuah gapura besar yang menjadi pintu masuk dermaga untuk menyebrang ke pulau Kenawa.
Untuk akses ke pulau Kenawa kita bisa ikut rombongan (jika ada) dengan membayar 20.000 per kepala, kapal memungkinkan untuk diisi sampai 10 orang. Kalau lagi apes sama sekali tidak ada rombongan yang mau menyebrang, maka bersiaplah mengeluarkan uang 350.000-400.000 untuk penyewaan kapal.
Saya adalah salah satu orang yang apes pada hari itu, karena tidak ada satupun yang mau menyebrang. Untuk penyewaan kapal tak pernah menjadi opsi, selain karena harganya yang mahal juga karena isi kantong yang dangkal. Apakah hal ini lantas membuat rencana saya ke Kenawa menjadi gagal? tentu tidak. Pototano adalah desa nelayan, perairan dangkal di sekitar pelabuhan ini juga menjadi surganya bagi para ikan. Nelayan tak harus jauh-jauh melaut. Ini yang saya manfaatkan. Saya mencari nelayan yang kebetulan akan memancing di sekitaran pulau Kenawa.
Usaha sekecil apapun tak akan pernah ada yang sia-sia. Saya bertemu dengan sekeluarga nelayan yang berniat ke pulau Kenawa untuk sekedar mencari kayu bakar dan memancing di sekitar pulau. Mereka bersedia memberi tumpangan dan hanya meminta ongkos 30.000 pulang pergi. Saya sepakat.
Lima belas menit waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pulau ini. Air laut berwarna hijau tosca terlihat bergradasi menjadi biru muda, sedikit gelombang dan angin sepoi-sepoi menghiasi perjalanan. Dari kejauhan bukit Kenawa terlihat kokoh menancap perut bumi, di sekelilingnya dihiasi oleh hamparan pasir putih bak permadani.
Sewaktu menginjakkan kaki di pulau Kenawa, hal pertama yang saya lakukan adalah berlari ke arah bukit yang dari tadi menghantui pikiran saya. Sudah terbayang bagaimana megahnya pemandangan seluruh pulau yang akan terlihat dari sana. Ternyata benar, seluruh landscape pulau terlihat dari titik ini. Lautan yang serupa cermin ikut memantulkan bayangan bukit-bukit gersang dari pulau-pulau lain di sekitar Kenawa. Begitu sempurna
Turun dari bukit, saya menghabiskan waktu berjalan menyisiri pantai. Decak kagum yang terdengar dari mulut tak henti-hentinya mengagumi keindahan nusantara. Tak mengherankan jika pantai-pantai di Indonesia begitu memukau dunia. Ada beberapa gazebo yang tersedia untuk beristirahat. Nampaknya pemerintah daerah sudah mulai memperhatikan kelayakan pariwisata pulau ini.
tanpa terasa hari sudah mulai sore, saya memutuskan untuk kembali ke dermaga kenawa dan menunggu nelayan tadi. Tak lama, terlihat rombongan keluarga nelayan tersebut telah menggendong beberapa ikatan kayu bakar. Waktunya persiapan pulang. Kapal didorong ke tengah, mesin dihidupkan, siap membelah perairan untuk kembali ke Pototano
Selamat tinggal Kenawa, Kenanganmu sangat Mempesona
Yang in iKennawa..yang di Flores Kanawa….#oooooh
Kenawa mmg mantap tapi panas nya juara banget 🙂
iyah, gersang, panasnya bikin sakit kepala, hehe
Cakeeep banget foto2 nya…tulisan nya juga keren..masukin ke wish list tahun depan ahk…
hehehe
pulaunya emang udah keren dari sononya
makanya fotonya jadi ikut2an terbawa keren
aslinya mah g bisa moto sama skali :p
sipp sippp, kalo ke sumbawa masukin pulau ini jadi salah satu list destinasi
gak nyesel
Salam kenal dari Lampung …
Saya ijin pasang link (blogroll) Web Sampean di blog saya ya.
Thanks
salam kenal
monggo dipasang
dengan senang hati, eloratour
nice, thanks for sharing. Moga Oktober bisa ke sana. 🙂
amiiiinnnn, selamat di perjalanan kak 🙂
jangan lupa dibagi pengalamannya, hehe
Saya ke sana karena terinspirasi oleh tulisan ini 🙂
gimana-gimana? pulaunya juara gak?
haha
kenawa mungkin pulau paling keren yg pernah kusambangi 🙂
Duh sungguh keren sekali yaa.. Tanah Indonesia begitu cantik dan luar biasaaaa…
benar, indonesia punya banyak tempat wisata yang belum dikenal dunia
Bole jugA….sippp…
Aduhai…fotonya keren-keren semuaaa
katanya untuk menikmati rumput hijaunya ada bulan tertentu ya?
iya, biasanya kalau masuk musim penghujan jadi hijau gitu rumputnya