Menemu Makna di Subi Besar (part 2)

Sesampainya di pinggir dermaga, kedai kopi sederhana adalah tempat pertama kaki melangkah. Aku memesan segelas, kental dan panas. Ada sesuatu yang beda ketika menyicip kopinya pertama kali. Harumnya tinggal lama di liang hidung sewaktu gelegak air dituang ke dasar gelas. Rasanya yang tebal duduk nyaman di lidah sebelum turun pelan-pelan melewati kerongkongan. Pahitnya memenuhi rongga…

Belajar Menemu Makna di Subi Besar (Part 1)

Apa kabarmu kawan pejalan? Lama kita tak bertegur sapa, masihkah kakimu melangkah di setiap jengkal tanah nusantara? Sini duduk sebentar, aku ingin sedikit berbagi. Kali ini aku takkan bercerita mengenai indahnya Indonesia, namun tentang beberapa makna yang sarat kudapat ketika berkunjung di sudut terpencil negeri. Mari kita berbincang tentang masyarakat melayu laut di salah satu…

Natuna, Mutiara Di Ujung Utara

Tengah hari saya mendarat di bandara Ranai kepulauan Natuna, salah satu pulau di garis terluar negara Republik Indonesia. Perjalanan ditempuh selama satu jam sepuluh menit dari bandara Hang Nadim Batam. Pesawat wings air berjenis propeller yang kutumpangi terbang lancar tanpa penundaan. Landasan pendaratan masih terlihat basah, sepertinya bumi natuna baru saja diguyur hujan. Namun sekarang…

Mengenang Padang

30 september 2009, ranah minangkabau diguncang gempa berkekuatan 7,6 skala richter. Gempa yang berpusat di 57 km dari pariaman ini telah menghancurkan infrastruktur komunikasi dan aliran listrik sehingga Padang menjadi gelap gulita. Gempa juga menewaskan 1.117orang dan meluluhlantakkan 200.000 unit rumah pendduduk. Di Pariaman tiga desa tenggelam dimakan tanah, menjadikan lokasi ini kuburan massal. Bahkan…